Connect with us
Gambar Peskinpro

Headline

Wisata ke PIK yuk! Ini Lima Tempat yang Wajib Dikunjungi

Published

on

Ingin refreshing namun tidak punya banyak waktu untuk keluar kota? Tenang! Jika Anda tinggal di sekitar Jakarta, ada banyak lho tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi.

Tak ingin ke Taman Impian Jaya Ancol, nah bagaimana kalau menghabiskan waktu di sekitar Pantai Indah Kapuk. Asal tau saja, PIK belakangan ini sedang naik daun sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi warga Jakarta dan sekitarnya.

Ada apa saja di PIK?

Nah berikut ini ulasan yang dikutip dari laman Kemenparekraf.go.id

Ayo dibaca siapa tahu tertarik kunjungi PIK.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Pantai Indah Kapuk (PIK) menjadi salah satu alternatif liburan di dalam kota bagi warga Jakarta. Tidak hanya memiliki kuliner yang beragam, kawasan PIK juga menawarkan segudang aktivitas yang bisa dilakukan bersama keluarga.

Wisatawan dari luar Jakarta pun banyak yang penasaran dengan PIK karena menilai PIK menjadi kawasan elit Jakarta. Selain itu, transportasi yang mendukung membuat kawasan PIK mudah dijangkau karena lokasinya yang strategis terhubung dengan Jalan Tol Dalam Kota dan dapat dijangkau dengan bus TransJakarta. 

PIK pun telah ditetapkan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional tahun 2024 ini oleh Presiden Joko Widodo. Berikut aktivitas yang bisa Sobat Parekraf lakukan di Pantai Indah Kapuk untuk mengisi liburan:

1.Bermain di Aloha PIK

Aloha menawarkan konsep fasilitas hiburan yang cukup lengkap mulai dari area playground untuk anak, wisata tepi pantai pasir putih hingga area kuliner dengan berbagai jenis tenant. Uniknya, obyek wisata ini mengusung konsep dekorasi ala Hawaii sesuai dengan namanya Aloha. Selain menjadi objek wisata yang instagramable, kawasan ini juga ramai digemari anak karena banyak wahana permainan yang menyenangkan.  Aloha buka setiap hari mulai dari pukul 10.00 WIB-22.00 WIB dan tidak dikenai biaya masuk.

Advertisement
Gambar Peskinpro

2.Bersantai di Pantai Pasir Putih PIK 2

Wisata PIK 2 terkenal dengan keindahan pantai pasir putih yang indah dan bersih. Pantai pasir putih PIK 2 berada di Jalan Pantai Indah Kapuk, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, berdekatan dengan sejumlah destinasi hits lain di PIK 2.  Di sini, Sobat Parekraf dapat bersantai menikmati hamparan pasir putih dengan pemandangan gedung putih yang megah. Selain berjalan santai, Sobat Parekraf juga bisa bersepeda, hingga menikmati kuliner bersama keluarga.

Foto: Landscape Pantjoran PIK, shutterstock_Andreas Hie/kemenparekraf.go.id

3.Menikmati Kuliner ala Chinatown di Pantjoran PIK

Bagi Sobat Parekraf yang gemar dengan wisata kuliner, Sobat Parekraf wajib mengunjungi Pantjoran PIK. Di sini terdapat puluhan tenant makanan baik halal maupun non-halal. Selain bisa menikmati beragam kuliner, kawasan ini juga menjadi spot foto estetik dengan dekorasi bernuansa Tionghoa. Dominasi ornamen dan bangunan warna merah membuat suasana di Pantjoran seperti di China. Sobat Parekraf juga dapat melihat pagoda tertinggi di Jakarta yang menjadi ikon kawasan ini.  Lokasinya terletak di Pantjoran PIK 2, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara

Advertisement
Gambar Peskinpro

4.Bermain Skuter di Pantai San Antonio

Pantai San Antonio memiliki lintasan panjang yang digunakan sebagai wahana bermain dan berjalan pengunjung. Di sepanjang lintasan, Sobat Parekraf dapat menemukan tempat penyewaan skuter, sepeda, hingga mobil-mobilan listrik yang dapat dimainkan anak-anak hingga orang dewasa. Kawasan ini merupakan ruang terbuka yang memiliki pemandangan langsung menghadap ke laut dan di sepanjang lintasan terdapat kafe, restoran dan toko yang dapat dikunjungi wisatawan. 

5.Cove at Batavia PIK

Cove at Batavia menjadi kawasan modern yang sangat diminati anak muda untuk tempat nongkrong karena designnya. Suasana di sini dibuat seperti di Los Angeles, Amerika Serikat, sehingga banyak spot foto instagramable yang digemari anak muda. Sobat Parekraf dapat menemukan beragam tenant makanan dan minuman mulai dari pizza, burger, es krim gelato, hingga seafood. Baiknya Sobat Parekraf berkunjung ke Cove at Batavia saat sore hari agar mendapatkan view terbaik, karena kawasan ini langsung menghadap ke laut.***

Advertisement
Gambar Peskinpro

Headline

Saleh Mustafa, Jenderal Humanis-Agamis dari Ternate

Published

on

Saleh Mustafa bersama anak-anak Papua.

Catatan Egy Massadiah

Muhammad Saleh Mustafa bisa dibilang menjadi salah satu putra Ternate yang bersinar. Menandai tanggal kelahirannya, 14 Maret, izinkan saya menuliskan catatan ringan tentang sahabat saya yang murah senyum ini.

Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat ini menjabat Inspektur Jenderal TNI. Lulusan Akmil 1991 ini, saya kenal sejak pangkat letnan dua yang bertugas di Grup 1 Parako Kopassus Serang, Banten.

Sosok yang berjasa memperkenalkan dengannya adalah sahabat saya di Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan. Namanya, Andi Sirajuddin Kube Dauda, yang akrab dipanggil Aju. Ayah Aju bernama Andi Kube Dauda, mantan Bupati Bulukumba dan Polman, Sulsel.

Aju adalah teman saya sejak Taman Kanak-kanak hingga kelas 1 di SD 2 Teladan Sengkang sekitar tahun 1975. Kami ke sekolah satu becak. Lama tak bersua, tiba-tiba dia muncul di kantor saya tahun 91-an dengan pakaian loreng darah mengalir dengan pangkat Letnan Dua. Saat itu ia baru saja mengikuti latihan anti teror Kopassus. Saya sendiri bekerja sebagai wartawan di Tabloid Wanita Indonesia milik Mbak “Tutut” Siti Hardiyanti Rukmana.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Berkat Aju pula, saya kenal teman-teman Saleh yang lain (hampir semua Akmil 90, 91, 92, 93, 94 yang berada di Korps Baret Merah). Aju sendiri pernah menjadi bagian dari Den 81 Gultor Kopassus serta mengikuti sejumlah penugasan di Timor Timur dan Aceh.

Aju meninggal dunia pada 20 November 2016 pukul 18.20 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat karena sakit. Saat itu Aju bertugas di Kemenhan dengan Pangkat Kolonel. Saya hadir melayat di RS Gatot Subroto menunggui jenazah Aju dimandikan sebelum diterbangkan ke Makassar. Aju dimakamkan dengan upacara militer di TMB (Siri’ Napace) Baddoka Daya, Kota Makassar.

Ditilik secara lichting, Aju satu angkatan dengan Saleh. Keduanya sering ngumpul di kediaman Aju di Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur. Saya pun sering main ke sana. Di rumah Aju pula, acap berkumpul adik lichting mereka, di antaranya Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (Angkatan 1992, Kepala Staf TNI-AD), Letjen TNI Iwan Setiawan (Dan Pusenif TNI-AD), Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon (Angkatan 1992, Kasum TNI) dan lain-lain.

Tahun-tahun itu, saya melihat para perwira remaja, Aju, Saleh, Maruli, Iwan, Richard, dan yang lainnya, mengisi hari demi hari dengan latihan dan latihan. Gemblengan demi gemblengan.

Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Dari kacamata sipil, saya membaca para perwira remaja itu memasuki markas baret merah dengan semangat yang menyala. Di bawah komando Prabowo Subianto, baik sebagai Dan Pusdikpassus Batujajar 1992-1993 serta sebagai Danjen Kopassus tahun 1995, Kopassus membukukan banyak prestasi.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Sebut saja sejumlah operasi di bidang militer/pembebasan sandera, terjun payung, merpati putih, taekwondo, sampai pencapaian misi ekspedisi pendakian puncak gunung Everest. Salah satu pendakinya adalah Lettu Iwan Setiawan (saat ini Letjen TNI menjabat Dan Pusenif TNI-AD). Di bidang olah raga Judo, Lettu Maruli Simanjuntak (saat ini jenderal TNI, menjabat Kasad) pun menorehkan catatan juara di berbagai pertandingan bergengsi.

Memimpin pasukan baret merah, termasuk perwira remaja Saleh Mustafa di dalamnya, Prabowo Subianto tentu bangga atas hasil gemblengannya kepada para anak buahnya itu.

Dalil Tifa

Kembali ke Bro Saleh Mustafa. Kesan pertama saya terhadap Saleh adalah prajurit yang “tekun-santun”. Ditambah, murah senyum, gemar menyanyi.

Semakin intens berteman, sosoknya makin menarik. Tak hanya itu, saya sampai pada satu kesimpulan, Saleh adalah seorang jenderal yang membumi.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Saya spontan teringat sebuah nilai-nilai luhur budaya Ternate yang menyelimutinya sejak kecil hingga beranjak dewasa. Budaya yang saya maksud adalah “dalil tifa”.

Dalil Tifa merupakan bagian penting dari budaya Ternate yang berfungsi untuk melestarikan nilai-nilai luhur dan ajaran agama dalam masyarakat. Ia berbentuk puisi lisan tradisional berisi nasihat keagamaan, disajikan dalam bentuk nyanyian diiringi alat musik tifa.

Umumnya, Dalil Tifa mengandung pesan nasihat yang bersifat religius, yang seringkali berfokus pada ajaran Islam. Fungsinya adalah sebagai petunjuk atau nasihat. Saya menyaksikan, nilai-nilai itu tertanam dalam di diri bro Saleh hingga hari ini.

Saya kutipkan salah satu Dalil Tifa yang cukup popular di tanah kelahiran Saleh Mustafa. “Moku-moku kore mie. Paga gudu yo sose gudu. Jaga doro laha-laha kara no toro. Afa mara sala doro. Juanga ruba toma luleo.”

Jika diterjemahkan, artinya: “Ombak angin selatan. Pecah jauh, bertebar jauh. Tunggulah ombak yang baik untuk kau ikut. Jangan sampai salah pilih. Bahtera hancur di genangan.”

Advertisement
Gambar Peskinpro

Kiranya tak akan meleset jauh jika sebagai penulis saya beropini, Saleh Mustafa sangat menjunjung tinggi nilai-nilai warisan para leluhur. Karenanya, bagi saya, Saleh Mustafa memaknai dengan baik ruh “Dalil Tifa”.

Terpapar Covid

Sebagai catatan memperingati ulang tahun Saleh Mustafa, saya merasa perlu mengunggah memori lama.

Nah, dari sepenggal kenangan, saya tertarik memasukkan nama (alm) Doni Monardo (1963 – 2023). Kebetulan, Saleh memiliki hubungan erat dengan Doni yang merupakan seniornya di Kopassus. Kebetulan pula, saya berkesempatan melihat dan mencatat interaksi keduanya dari jarak yang paling dekat.

Dari kiri: Penulis (Egy Massadiah), Letjen TNI Doni Monardo (Ketua Satgas Covid-19/Kepala BNPB), Brigjen TNI Saleh Mustafa (Kasdam Jaya/Kepala RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran). (ist)

Sejumlah posisi penting ditapaki Saleh di Kopassus, di antaranya Danyon 23 Grup 2/Kopassus dan Waasops Danjen Kopassus. Kedua jabatan itu saat Saleh berpangkat Letkol.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Promosi menjadi kolonel, Saleh menjabat Dan Grup 1/Kopassus (2012—2013). Saat itu, Doni Monardo menjabat Wadanjen Kopassus, lalu promosi menjadi Dan Paspampres sampai tahun 2014. Dalam kurun yang hampir sama, Saleh mutasi menjadi Asops Kasdam Iskandar Muda (2013—2015).

Selanjutnya Saleh menjabat Danrem Taddulako, Sulawesi Tengah. Catatan menarik, pada tanggal 8 Oktober 2016, Saleh menggelar acara perilisan buku karyanya berjudul “Menuai Damai di Tanah Poso”. Menurutnya, buku ini menceritakan potensi adat istiadat serta kearifan budaya lokal yang dapat digali menjadi potensi wisata.

Keduanya kembali berinteraksi tahun 2019, saat Saleh menjabat Kepala Staf Kodam Jaya (Kasdam Jaya) berpangkat Brigjen, sementara Doni Monardo menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) berpangkat Letnan Jenderal.

Pendek kalimat, saat itu negara (dan dunia pada umumnya) dilanda wabah Covid-19. Sebagai Kepala BNPB, Doni Monardo kemudian mendapatkan tugas Presiden selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Salah satu langkah cepat adalah menjadikan Wisma Atlet Kemayoran Jakarta menjadi RS Darurat Covid 19. Doni Monardo menunjuk Kasdam Jaya Brigjen TNI Saleh Mustafa menjadi Penanggungjawab. Saleh kerap mangkal di ruangan saya di lantai 10 Graha BNPB, Jalan Pramuka. Tak jarang kami sama-sama berada di pusaran wabah RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Saya sebagai Tenaga Ahli/Staf Khusus Kepala BNPB/Ka Satgas Covid-19, tentu saja menjadi cukup intens berinteraksi (kembali) dengan Saleh. Termasuk mengetahui, dan turut prihatin ketika Saleh pun pada akhirnya ikut terpapar virus covid. Termasuk, Doni Monardo pun tak luput dari paparan covid.

Betapa pun, mereka tak pantang mundur. Pasca pulih, tetap “berperang” menanggulangi wabah yang merenggut banyak nyawa. “Saya sedang recovery…. Terasa betul, pasca serangan, napas berasa lebih pendek. Cepat capek. Tapi saya tetap melatih fisik, antara lain dengan gowes sepeda ke kantor,” tutur Saleh, pasca pulih dari covid.

Jumpa di Papua

Mei tahun 2021, Doni Monardo pensiun. Posisi Kepala BNPB digantikan Letjen TNI Ganip Warsito. Sementara, tahun yang sama, Saleh Mustafa naik pangkat menjadi jenderal bintang dua (Mayor Jenderal), dan menempati pos baru sebagai Kaskogabwilhan II yang bermarkas di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Pasca pensiun, Doni Monardo secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), menggantikan Letjen TNI Purn Kiki Syahnakri, periode 2021 – 2026.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Sementara, Saleh, dari Kaskogabwilhan II geser menjabat Pangdam XVII/Cenderawasih (2022—2023), yang bermarkas di Jayapura, Papua. Saat itulah Doni Monardo bersama PPAD menjalankan program bakti sosial operasi katarak di Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Baksos bertitel “Kitorang Melihat Terang” itu, ada di wilayah Kodam Cendrawasih. Karena itulah, saat Doni Monardo meninjau langsung pelaksanaan baksos, Saleh langsung melekat.

Ia mendampingi Doni sejak tiba di bandara Sentani hingga terbang bersama naik pesawat twin otter ke Puncak Jaya. Saleh ikut menginap di komplek Kodim 1714/Puncak Jaya bersama Doni Monardo, dan pengurus PPAD lain.

Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Saleh Mustafa (kanan) mendampingi Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Doni Monardo (tengah) saat baksos “Kitorang Melihat Terang” di Puncak Jaya. (ist)

Mengenang peristiwa baksos “Kitorang Melihat Terang”, Saleh tak henti-henti mengucap kalimat “saya banyak belajar. Banyak ilmu baru (dari Doni),” ujarnya seraya menambahkan, “pertama, kolaborasi tanpa batas bisa mengatasi kesukaran apa pun. Kedua, nothing is impossible. Tak ada yang tak mungkin. Kolaborasi tanpa batas adalah kata kuncinya.”

Ia menyebutkan, baksos “Kitorang Melihat Terang” adalah kegiatan dengan skala besar. Bagaimana mendatangkan para dokter mata di bawah koordinasi Mayjen TNI Purn DR dr Daniel Tjen Sp.S. Termasuk mengangkut logistik yang demikian banyak dari Jakarta ke Puncak Jaya, dengan berbagai tingkat kesulitan. “Dengan kolaborasi tanpa batas, nyatanya bisa terwujud,” tambahnya.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Saleh menyaksikan langsung mata-mata yang kembali berbinar setelah lepas dari pekatnya katarak. Di RSUD Puncak Jaya, ia menyaksikan ibu-ibu memeluk para dokter sebagai ungkapan terima kasih karena telah membuatnya kembali melihat terangnya dunia.

Pulang dari Puncak Jaya, Saleh pun masih melekat. Termasuk, turut serta mengikuti kunjungan Doni Monardo ke pabrik sagu yang digagas dan diwujudkannya tahun 2019 di atas tanah adat milik Yanto Eluay, salah satu tokoh adat, yakni ondofolo Kampung Sereh, Sentani.

“Tekad menjadikan Papua, sebagai sentra pangan melalui sagu sungguh luar biasa. Kami dari unsur Kodam Cendrawasih akan memberikan dukungan penuh agar pabrik sagu itu segera beroperasi,” tekad Saleh.

Terakhir, ia terkesima diajak Doni Monardo bicang-bincang sore sambil menyaksikan sunset di Hele’yo Sentani. Sebuah kawasan di tepi Danau Sentani yang dulu hanya semak belukar, telah disulap menjadi objek wisata kuliner yang sangat indah.

“Beliau ini guru saya sejak di Kopassus. Banyak sekali ilmu beliau yang saya jadikan pedoman, dan hari ini saya mendapat ilmu-ilmu baru dari beliau,” ujar Saleh.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Humanis Agamis

Jarum waktu terus berputar. Tahun 2023, Saleh kembali ke Mabesad, dengan jabatan Pa Sahli Tk. III Kasad Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba. Tak lama kemudian, menduduki jabatan Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad). Saat itu, Panglima Kostradnya Letjen TNI Maruli Simanjuntak.

Ini menarik. Saat perwira menengah, Saleh dan Maruli juga pernah berduet, dengan posisi Saleh sebagai komandan, dan Maruli sebagai wakil. Begitulah rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan TNI. Fenomena lazim. Itu terjadi saat Saleh menjabat Dan Grup 1/Kopassus (2012—2013) dan Maruli sebagai wakil komandannya (Wadan Grup).

Pasca Maruli promosi Kasad, Saleh pun promosi Pangkostrad. Pangkatnya naik satu bintang menjadi Letnan Jenderal.

Saya tetap menjalin komunikasi dengannya. Nyaris tidak ada yang berubah dari sosok Saleh Mustafa, sejak letnan dua sampai jenderal bintang tiga. Ia tetap sahabat yang humanis sekaligus agamis.

Advertisement
Gambar Peskinpro
Menerima Helga dan Mahatma, dua atlet taekwondo peserta Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad Cup 2024, Mei 2024.

Pernah satu hari, seorang teman yang mengetahui kedekatan saya dengan Saleh, mengirim foto putra-putrinya, usai mengikuti kejuaraan taekwondo Piala Pangkostrad di GOR Ciracas, Jakarta Timur, 2023.

Iseng, saya kirim foto itu ke Saleh. Responsnya luar biasa. Ia minta mengundang teman saya sekaligus mengajak makan siang bersama dua putra-putri peserta kejuaraan taekwondo Piala Pangkostrad. Humanisme Saleh benar-benar tak luntur.

Episode Perpisahan

Desember 2023, Saleh Mustafa melewati hari-hari dengan gelombang perasaan tak karuan. Pasalnya, tanggal 29 November 2023, ia dipromosikan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Maruli yang naik menjadi Kasad.

Di sisi lain, Doni Monardo sudah lebih dua bulan tergolek tak sadar diri di RS Siloam, Semanggi, Jakarta Pusat. Sama seperti cerita Maruli. Sebab, keduanya memang termasuk memiliki hubungan sangat dekat dengan Doni Monardo.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Awal Desember 2023, Saleh menghubungi saya dan menyatakan niatnya besuk Doni Monardo sekaligus melapor jabatan barunya sebagai Pangkostrad, plus pangkatnya yang menjadi Letnan jenderal. “Tapi tunggu saya pakai pangkat bintang tiga,” kata Saleh, lucu.

Saya yang hampir tiap hari berada di RS Siloam Semanggi, dan mengetahui kondisi Doni Monardo yang tak pernah siuman, meminta Saleh untuk tetap datang, tak usah pedulikan atribut pangkat. “Nanti bro Saleh lapor saja soal kenaikan pangkat dan promosi jabatan Pangkostrad. Sambil kita berdoa,” saran saya.

Saleh dan Doni di tepi Danau Sentani, Jayapura, Papua. (ist)

Tak lama kemudian, Saleh benar datang ke RS Siloam, mengenakan pakaian sipil. Itu terjadi tanggal 2 Desember 2023. Dan…. Esok harinya, 3 Desember 2023 sore, Doni Monardo wafat. Kiranya, ia pergi dengan hati gembira, demi mengetahui Maruli sudah jenderal dan menjabat Kasad, serta Saleh menjadi Letjen dan menjabat Pangkostrad.

Saya masih ingat, saat jenazah Doni akan dimandikan, Saleh membantu mengingatkan petugas agar melaksanakan dengan baik tahapan-tahapan pemandian jenazah sesuai agama Islam. Saleh pun ikut menshalatkan jenazah Doni di ruang jenazah RS Siloam, Semanggi.

Tanggal 4 Desember 2023, lautan manusia menyesaki jalan sekitar Taman Makam Pahlawan. Kalibata, Jakarta Selatan. Begitu banyak sahabat, kerabat, handai taulan yang merasa wajib “harus mengantar Doni Monardo ke peristirahatan terakhirnya”.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Saleh Mustafa tampak menjadi salah satu dari empat orang jenderal yang memegang empat ujung bendera merah putih yang dibentangkan di atas peti jenazah Doni Monardo. Tiga jenderal lainnya, Mayjen TNI Djaka Budi Utama S.Sos (Sekarang Sestama BIN, sudah Letjen), Mayjen TNI  Bambang Trisnohadi (saat ini Pangkogabwilhan III  di Timika, juga sudah Letjen), dan Mayjen TNI  Mohamad Fadjar (saat ini Pangkostrad, juga bintang tiga).

Jasmerah

Jika Saleh begitu respek terhadap para senior, itu karena ia adalah prajurit penganut paham “jasmerah”: Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Suatu hari ia pernah bertutur, “Saya membaca dari Sun Tzu, Napoleon Bonaparte, Jenderal McArthur, dan lain-lain, tetapi guru terbaik saya adalah para senior di TNI Angkatan Darat.”

Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto, misalnya, mematrikan ajaran yang sangat penting. Saleh bahkan bisa menyebutkan kalimat motivasi jenderal Prabowo dengan persis. “Jadilah prajurit menangan, jangan jadi prajurit kalahan. Apabila kau berpikir kalah, sesungguhnya kau sudah kalah.”

Letjen TNI Saleh Mustafa, dekat dengan prajurit. (ist)

Masih ada lagi cambuk motivasi Prabowo yang diingat betul oleh Saleh. “Train hard fight easy. Berlatih dengan keras, pasti (akan) memenangkan pertempuran,” ujar Saleh menirukan lecutan penyemangat Jenderal Prabowo.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Berkat itu pula, Saleh berhasil melaksanakan penugasan di daerah-daerah rawan pasca keluar dari lingkungan Kopassus. Yang pertama, tahun 2013 – 2015. Ketika itu, Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo mengarahkannya menjadi Asisten Operasi (Asops) Kasdam VI/Mulawarman, mendadak berubah menjadi Asisten Operasi Kasdam Iskandar Muda (Aceh).

Pasca tugas di medan operasi Aceh, Saleh kembali ke markas baret merah. Setahun kemudian, Danjen Kopassus (ketika itu) Mayjen TNI Herindra menunjuk menjadi Danrem 101/Antasari di Banjarmasin, tetapi mendadak geser menjadi Danrem Tadulako di Palu, Sulawesi Tengah.

Itu terjadi karena gugurnya Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar saat operasi penumpasan kelompok sipil bersenjata di Poso (Satgas Tinombala). Dalam insiden jatuhnya helikopter itu, 12 prajurit lain juga gugur.

“Saya ditugaskan menggantikan posisi almarhum Saiful Anwar. Beliau lichting 1990. Senior saya. Alhamdulillah, dalam waktu tidak terlalu lama kami berhasil melumpuhkan Santoso, gembong teroris Poso bersama tiga teroris lain,” ujar Saleh.

Tugas di medan “panas” selanjutnya adalah menjabat Pangdam XVII/Cendrawasih, Papua. “Sebelum menempati pos baru sebagai Pangdam Cendrawasih, saya dipanggil khusus oleh Panglima TNI ketika itu, Jenderal Andika Perkasa, untuk diberikan arahan khusus terkait medan Papua,” kata Saleh.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Inspirasi lain adalah Letjen TNI Purn (alm) Dr (HC) Doni Monardo. “Beliau selalu mengajarkan ‘kita jaga alam, alam jaga kita’. Terinspirasi dari kecintaan almarhum terhadap pohon, alhamdulilllah kami telah menanam 40.000 pohon jati di Semplak, Bogor. Selain itu, menanam 10.000 pohon jati dan trembesi di Grup 1 Kopassus, sehingga pangkalan menjadi hijau dan indah,” kenang Saleh.

Tokoh lain yang menginspirasi Saleh adalah Jenderal TNI Pramono Edi Wibowo. “Pesan almarhum yang saya ingat betul adalah, ‘jangan jauh dari anggota. Semakin dekat dengan anggota, semakin cepat kau ketahui masalah’,” kata saleh menirukan petuah Pramono Edi.

Ah… tak terasa, catatan ini sudah lebih 15.000 karakter…. Maka, saya sekiankan catatan tentangmu, bro Saleh. Next time, jika ada senggang, ajaklah saya ngopi seraya kita menggali memori lama, agar kita tetap sehat dan awet muda….

SELAMAT ULANG TAHUN bro Saleh Mustafa. Komando !!! (*)

Penulis adalah jurnalis senior, aktif di bidang teater dan media

Advertisement
Gambar Peskinpro

Continue Reading

Headline

Mama Ghufron Tegaskan, Prabowo Bertugas Antar Bangsa Menuju Indonesia Emas

Published

on

Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto/Foto: Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden

KH. M. Abdul Ghufron Al Bantan, atau yang lebih dikenal dengan nama Mama Ghufron. Mama Ghufron merupakan pendiri dan pengasuh Pesantren UNIQ Nusantara Pancasila yang terletak di Desan Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Ia sempat menjadi kontroversi, lantaran dirinya mengaku bisa berbahasa semut, cacing dan jin. Di luar itu semua, dirinya sudah membuat beberapa buku , salah satunya berjudul Kitab Al Basith (Yang Maha Melapangkan). Sebuah kitab tentang Kenegaraan dan Konsitusi, yang di ambil dari dua perspektif Syariat dan Haqiqat.

Mama Gufron merupakan sosok yang membela Pancasila dan sangat fokus kepada kerukunan beragama, meski di Indonesia mempunyai banyak agama, dirinya tetap meminta agar setiap warga Indonesia bisa saling bersilaturahmi.

“Kok bisa Pancasila menjadi roh kerukunan beragama, bahkan menjadi simbol pemersatu bangsa yang beragam?,” tanya Roso.

Advertisement
Gambar Peskinpro

“Lingkungan kita harus berpancasila, dasarnya rakyat dengan negara harus bersatu disebut lintas agama, lintas budaya, dan lintas iman,” ucap Mama Ghufron.

Mama Ghufron meyampaikan bahwa setiap daerah harus memiliki tugu pancasila. Menurut dirinya, pemerintahan saat ini (Prabowo) sudah sangat terbaik.

“08 + 8 (Presiden ke 8) = 16, 1+6 = 7, jadi satu tujuan, satu minggu ada tujuh hari, komplit, yang penting sebangsa, setanah air marilah kita jaga pancasila, jagalah Bhineka Tunggal Ika, jagalah agama dan budaya, jangan takut. Pancasila terdepan,” ucap Mama Ghufron.

Dalam kitab Al Basith menjelaskan bahwa Pancasila, sila pertama hingga kelima, ada di dalam Al Quran.

Mama Ghufron mengharapkan hal ini dari para pemuda Indonesia.

Advertisement
Gambar Peskinpro

“Untuk ke depan ini, anak bangsa harus menjadi tokoh teladan untuk Nusantara Pancasila. Ingat, Pancasila adalah paku. Pakunya kejayaan Indonesia. Sekaligus paku menuju Indonesia Emas,” inilah harapan Mama Gufron.

Mama Gufron merasa bahwa program Makan Gratis Prabowo, Indonesia harus bersih, jangan punya rasa harus punya jiwa Pancasila yang bisa membuat Indonesia Emas.

Pondok Pesantren UNIQ milik Mama Gufron merupakan Pondok Pesantren yang tidak meminta uang sedikit pun. “Pondok pesanter saya ini, gratis, karena saya membantu pemerintah dan masyarakat, karena untuk menyatukan Bhineka Tunggal Ika”, ucap Mama Gufron.***

Continue Reading

Headline

Dalam Rapat Komisi A DPRD Toba, Warga Terang-terangan Sebut BPD Berpihak pada Sekdes Sitoluama

Published

on

Komisi A DPRD Kabupaten Toba menggelar rapat membahas persoalan “Sekdes Sitoluama”.

Masih ingat kasus “Sekdes Arogan Digugat Warga” beberapa waktu lalu? Peristiwa yang terjadi di Desa Sitoluama, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara itu telah menyedot perhatian DPRD Kabupaten Toba.

Mereka segera menanggapi surat aduan Forum Komunikasi Masyarakat Desa Sitoluama, dan merespons dengan cepat. Kamis (6/3/2025) lalu, Komisi A DPRD Kabupaten Toba menggelar rapat membahas persoalan “Sekdes Sitoluama”.

Rapat dipimpin Ketua Komisi A, Candrow Manurung, SH, MH dan diikuti 6 anggota dewan lain. Hadir pula jajaran BKD (Badan Kepegawaian Daerah), Dinas PMD Perempuan dan Perlindungan anak Kabupaten Toba, BKPSDM Kabupaten Toba, Camat Laguboti, Kepala Desa Sitoluama, 7 orang BPD Sitoluama, Sekdes Sitoluama, serta 11 orang warga Sitoluama. Rapat ini difasilitasi oleh Sekretaris Dewan Lahsa Manullang.

Pimpinan Rapat Candrow Manurung memulai rapat dengan meminta Forum Masyarakat Desa Sitoluama menyampaikan aspirasinya. Koordinator warga, Corry Panjaitan kembali menyampaikan apa yang sudah disampaikan sebelumnya melalui surat tertulis.

Dalam kesempatan itu, Forum MDS menyampaikan tuntutan penggantian Sekdes Sitoluama, dengan sejumlah argumentasi. Di antaranya, persoalan arogansi serta attitude yang buruk. Ditambah pernyataan dari Sekdes yang berkali-kali menyampaikan rasa tidak betahnya bekerja di Desa Sitoluama dan berharap bisa pindah.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Isu berkembang ke indikasi penyalahgunaan Dana Desa, serta kasus pembelian pupuk dari luar wilayah Kabupaten Toba, yang setelah ditelisik, ternyata ada indikasi KKN, mengingat pupuk dibeli dari kakak kandung Sekdes.

Menanggapi hal itu, Pimpinan Rapat Candro Manurung meminta agar segera ditindaklanjuti oleh BKD, PMD, dan Camat. Para pihak yang terkait harus segera turun ke Desa Sitoluama untuk melihat dari dekat.

Komisi A DPRD Kabupaten Toba menggelar rapat membahas persoalan “Sekdes Sitoluama”.

Perdebatan

Sementara itu, Ketua BPD Desa Sitoluama, Junjungan Pangaribuan menyesalkan mengapa kasus ini harus dibawa ke DPRD. Sementara BPD Sitoluama justru tidak mendapatkan informasi terkait kasus ini.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Pernyataan itu sontak disanggah salah seorang warga, Mompo Tua Pangaribuan. Ia mengatakan,  “Bagaimana masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya ke BPD, semua BPD berpihak pada Sekdes?”

Sementara itu, Sekdes Melda Friska Sinurat juga memberikan keterangan pembelaan diri. Misalnya terkait uji coba program makan bergizi yang akhirnya gagal terwujud. Ia menuding, kesalahan ada pada pekerja renovasi (para tukang) yang tidak tepat waktu. Termasuk, ia juga membantah tudingan sebgai pemegang dan pengendali dana desa.

Adapun terkait tudingan arogansi serta attitude yang buruk, Sekdes Melda Sinurat meminta maaf kepada seluruh warga yang hadir.

Permintaan maaf juga dipertebal oleh Camat Laguboti, Nesty Tampubolon. Pihaknya bersedia untuk turun tangan melakukan pembinaan perangkat desa yang berstatus ASN, tanpa harus melalui Rapat DPRD. “Kami akan minta Sekdes memperbaiki attitude, karena kinerja Sekdes sangat bagus, dan Desa Sitoluama masih membutuhkan kehadiran Sekdes,” ujar Camat Nesty tentang Sekdes Melda.

Kasus Pupuk

Advertisement
Gambar Peskinpro

Dalam kesempatan itu, anggota DPRD Toba, Yunior Frans Hutapea menyoroti kasus pupuk yang dibeli dan kemudian diperkuat oleh Pimpinan Rapat Candro Manurung. Menurutnya, ada kejanggalan dalam hal tersebut sebagaimana dituturkan pemilik kios pupuk Bangkit Siregar yang tutup usaha pupuknya karena kantor desa Sitoluama melakukan pembelian pupuk dari tempat lain.

Hal lain yang mengemuka adalah kasus yang disuarakan Paing Pangaribuan. Ia menuding ada indikasi penyalahgunaan wewenang terkait tanah di Sosormangambit Dudun Puntumanda. Sekdes yang saat itu berperan sebagai Pejabat Kepala Desa menandatangani surat tanah yang bersengketa hingga akhirnya berperkara. Seharusnya, posisi Pejabat Kepala Desa tidak boleh menandatangani perkara tanah karena bukan wewenangnya.

Kesimpulan rapat

Warga mencatat ada tiga point besar yang bisa ditulis sebagai Kesimpulan rapat. Pertama, pembelian pupuk dari luar tidak dibenarkan, karena dana anggaran Kabupaten Toba harus dimaksimalkan di wilayah Toba, dalam hal ini di desa yang ada di wilayah Kabupaten Toba.

Kedua, warga Desa Sitoluama diimbau dan diharapkan bekerja sama dan bersinergi dengan Kepala Desa, BPD dan Perangkat Desa lain. Lakukan komunikasi secara terbuka, tidak perlu ada rasa takut dan minder dalam menyampaikan aspirasi. Kembalilah menjalin tali persaudaraan dan bekerjalah dengan baik di Desa Sitoluama.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Ketiga, terkait masalah hukum kasus tanah yang ditandatangani oleh Sekdes yang saat itu menjadi “Pejabat Kepala Desa”, bukan sebagai pejabat defenitif. Tindaklanjutnya diserahkan kepada Paing Pangaribuan sendiri, apakah mau dilanjutkan prosesnya secara hukum, atau tidak. Sebab hal tersebut bukan menjadi wewenang DPRD Komisi A.

Pimpinan Rapat pun mengakhiri RDP dengan Forum Masyarakat Desa Sitoluama. Dalam pernyataan penutup, pimpinan rapat menegaskan bahwa tempat ini adalah rumah rakyat dan siapa pun bisa hadir dengan segala aspirasinya tanpa pandang bulu. “Kita harus bisa mendengar suara hati rakyat, karena kita dipilih oleh rakyat,” tandasnya mengakhiri sidang RDP.***

Continue Reading
Advertisement Gambar Peskinpro