Connect with us
Gambar Peskinpro

Headline

Pemerintah Diingatkan Trump Tipe Presiden AS yang tak Bisa Ditantang, Bisa Gunakan Segala Cara

Published

on

Gelora Talk Rabu (22/1/2025)

Pemerintah Indonesia diminta secara tegas menolak keinginan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk merelokasi sebagian pengungsi Gaza ke luar wilayah Palestina, termasuk ke Indonesia selama rekontruksi pasca perang berlangsung.

Sebab, hal itu justru akan memberi dalih bagi Israel untuk mengusir warga Gaza dari tanah airnya, merampas dan menduduki tanah Gaza seluruhnya.

Hal itu disampaikan Analisis Geopolitik dalam Gelora Talks bertajuk ‘Transformasi Politik Amerika Pasca Pelantikan Donald Trump’, Rabu (22/1/2025) sore.

“Ide Trump atau tim transisinya untuk mengeluarkan orang orang Gaza dari Gaza itu, sejalan dengan keinginan Israel selama ini yang menginginkan Gaza kosong dan kemudian diduduki. Saya pikir pemerintah Indonesia perlu menolak dengan tegas,” kata Dina Sulaeman.

Menurut Dina, persoalan Palestina akan selesai apabila Palestina Merdeka. Sebab, hukum internasional sudah menegaskan, bahwa Israel tidak sah menduduki tanah-tanah Palestina. Maka Israel harus keluar dari Tepi Barat, dan berhenti memblokade Gaza.

Advertisement
Gambar Peskinpro

“Saya pikir disinilah Indonesia punya peran penting untuk meminta Dewan Keamanan PBB agar membentuk pasukan penjaga perdamaian atau peacekeeping operation untuk menjaga gencatan senjata,” katanya.

Ia berharap dunia internasional mengawal gencatan senjata dengan menyetujui pembentukan pasukan penjaga perdamaian.

Bukan sebaliknya, menyetujui keinginan Trump dan tim transisinya untuk merelokasi pengungsi Gaza ke luar wilayahnya selama rekontruksi pasca perang berlangsung.

 “Kita tahulah karakternya Trump itu, dia itu pengusaha, yang dia lihat hanya keuntungan saja. Di satu sisi dia ingin mendapatkan dukungan publik secara domestik dari rakyatnya, dan disisi lain seakan-akan menjadi pahlawan di depan pendukungnya. Tetapi semua kebijakan Trump itu hanya sensasional saja,” ujarnya.

Artinya, Trump memang sejalan dengan keinginan Israel agar dua juta warga Gaza itu diusir dari wilayahnya. Sehingga gencatan senjata menjadi tidak berarti, jika warga Gaza terusir dari tanah airnya sendiri. 

Advertisement
Gambar Peskinpro

“Jadi kebijakan Trump arahnya hanya pencitraan atau yang penting dia populer di dalam negeri. Perdamaian akan terjadi, jika semuanya dikembalikan ke rakyat Gaza sendiri,” katanya.

Hal senada disampaikan Ketua DPP Koordinator Bidang Hubungan Luar Negeri Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Henwira Halim. Ia mengatakan, Trump memang punya kepentingan di Israel, karena di AS banyak orang Yahudi.

“Trump ini sebenarnya tipe orang yang tidak bisa ditantang dan proteksionis, kalau dijabani bahasanya kayak anak gaulnya disini, Trump akan gunakan banget posisinya sebagai Presiden Amerika,” kata Henwira.

Di AS saat ini, rakyatnya terbelah antara mendukung Palestina dan Israel, sehingga Trump menginginkan agar situasi saat pelantikan dirinya sebagai Presiden AS berjalan stabil. Maka diciptakan upaya gencatan senjata antara Palestina-Israel.

“Israel sudah kewalahan secara militer, sementara dukungan politik di dalam negeri berkurang. Ada tekanan internasional, karena Palestina sekarang sudah dilihat, bukan isu agama lagi, tetapi ini isu kemanusiaan,” ujarnya.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Henwira mengatakan, AS saat ini menghadapi tekanan isu kemanusiaan secara global agar ada gencatan senjata di Palestina.

“Kita tunggu saja sampai menteri-menteri atau pejabat politik Trump ini mulai bekerja. Trump sekarang juga dibuat pusing dengan bergabungnya Indonesia ke BRICS. Tetapi dalam menghadapi Trump harus ada komunikasi yang baik, apalagi posisi duta besar kita masih kosong,” katanya.

Gelora Talk Rabu (22/1/2025)

Waspadai Kebijakan Trump

Advertisement
Gambar Peskinpro

Sementara itu, peneliti Senior Pusat Riset Politik BRIN, Dewi Fortuna Anwar mengatakan, seluruh dunia perlu mewaspadai kebijakan Presiden AS Donald Trump yang terpilih untuk kedua kalinya.

“Trump, pertama kali jadi Presiden itu dia mengubah kebijakan Amerika Serikat. Dari tadinya pendukung utama globalisasi, menarik diri dari globalisasi. Sekarang Amerika mendukung kerjasama internasional di berbagai bidang termasuk, Climate Change dan energi terbarukan. Tapi saya katakan, Amerika bisa menarik diri sewaktu-waktu, salah satunya keluar dari WHO yang merupakan pendonor terbesar,” kata Dewi Fortuna Anwar.

Dewi berharap Indonesia tidak perlu takut terhadap ancaman Trump akan mengenakan tarif 100 persen pasca berbagung ke BRICS.

“Trump tidak mengancam akan mengenakan seratus persen tarif kepada seluruh anggota BRICS, kecuali terjadi de-dolarisasi untuk mengurangi hegemoni dollar,” katanya.

Menurut dia, mengurangi hegemoni dollar sebenarnya terjadi lingkungan ASEAN memakai currency atau mata uang masing-masing dalam perdagangan internasionalnya.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Karena itu, beberapa kalangan berpendapat bahwa bergabungnya Indonesia dengan BRICS bisa membuat citra Indonesia lebih terasosiasi dengan kelompok negara-negara yang anti-AS, meskipun Indonesia sendiri tetap mengusung kebijakan luar negeri bebas aktif.

“Jadi, ada yang melihat bahwa Indonesia dengan masuk BRICS seolah-olah sudah masuk ke dalam kelompok yang sebenarnya anti-AS. Nah, apakah ini sesuai dengan politik bebas aktif misalnya,” ujarnya.

Namun, Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa keputusan untuk bergabung dengan BRICS merupakan bagian dari kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif.

Maka dengan kata lain, meskipun bergabung dalam sebuah blok yang memiliki kedekatan dengan negara-negara seperti China dan Rusia, Indonesia berkomitmen untuk tetap menjaga hubungan baik dengan negara-negara Barat, termasuk AS dan Uni Eropa.

Hal ini mencerminkan posisi Indonesia yang berupaya memainkan peran diplomatik yang seimbang di tengah ketegangan internasional.

Advertisement
Gambar Peskinpro

“Tapi pemerintah Indonesia mengatakan bahwa kita bergabung dengan BRICS itu adalah bagian dari kebijakan bebas aktif kita. Nah, karena kita juga bergabung dengan OECD dan dekat dengan negara-negara barat,” katanya.

Aktivis Demokrasi dan Eks Anggota Dewan Kota Amerika Chris Komari menambahkan, bahwa ancaman Trump akan mengenakan tarif 100 persen ke anggota BRICS, hanya semacam trik atau taktik untuk mencari perhatian saja.

“Istilahnya itu flowing the smoke, hanya mencari perhatian. Itu semacam taktik Donald Trump saja untuk mendapatkan penilaian,” kata Chris Komari.***

Continue Reading
Advertisement Gambar Peskinpro
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Headline

“Ada Apa dengan Prabowo?” Kepala PCO Hasan Nasbi Bicara Blakblakan!

Published

on

Kepala PCO (Kantor Komunikasi Kepresidenan) Hasan Nasbi memberi keterangan pers usai Diskusi 'Ada Apa dengan Prabowo', Sabtu (10/5/2025)/Foto: panitia Gempita Milenial

“Ada Apa dengan Prabowo?”, menjadi tema diskusi mingguan “Double Check”. Kegiatan yang diselenggarakan Ormas Gempita itu, berlangsung Sabtu (10/5/2025) di Agreya Coffee, Menteng, Jakarta Pusat.

Tiga narasumber yang berbicara adalah Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, Deputi Sistem Tata Kelola Badan Gizi Nasional, Tigor Pangaribuan, dan Ketua Umum DPP Gempita, Alfonso FP. Diskusi dipandu moderator Roso Daras, jurnalis senior.

“Judul diskusinya menarik nih. Ada apa dengan Prabowo? Yang pasti pak Prabowo sosok pemimpin yang konsisten,” ujar Hasan Nasbi, memulai paparannya.

Syahdan, tahun 2019 Hasan Nasbi mengaku masih berpikiran banyak hal yang disampaikan Prabowo jauh dari fakta. Contoh, ketika itu Prabowo sudah memperingatkan ancaman perang dunia yang bakal berimplikasi ke negara lain.

Hari ini kita membuktikan, Rusia berperang dengan Ukraine. Israel dan Palestina seperti pernah tak berkesudahan. Dan yang terbaru, perang terbuka India – Pakistan.

Advertisement
Gambar Peskinpro

“Jadi saya berkesimpulan Pak Prabowo adalah pemimpin yang mampu melihat jauh ke depan. Bahkan ketika suasana di depan berkabut. Kita butuh pemimpin yang mampu menembus masa depan meski dalam cuaca berkabut,” ujar Nasbi beranalogi.

Ia pun meyakini, semua program unggulan Presiden Prabowo dalam rangka memakmurkan rakyat Indonesia di masa yang akan datang.

Program makan bergizi, ketahanan pangan, ketahanan energi, cek kesehatan gratis, sekolah rakyat, adalah sejumlah program yang dipastikan akan mengubah wajah Indonesia ke depan. Wajah masa depan yang lebih baik.

Diskusi Ada apa dengan Prabowo, Sabtu (10/5/2025)/Foto: panitia Gempita Milenial

Kokoh Pendirian

Sementara itu, Deputi BGN, Tigor Pangaribuan menyebut Prabowo adalah sosok yang kokoh pada pendirian. “Meski digoyang seperti apa pun, beliau tetap meminta kami di BGN untuk tegar dan kuat agar program makan bergizi sukses,” ujar Tigor.

Ketua Umum DPP Gempita, Alfonso FP (kiri), Kepala PCO Hasan Nasbi/Foto: panitia Gempita Milenial

Presiden bahkan meminta BGN meningkatkan jumlah target penerima manfaat . “Nothing is impossible. Kami terus bekerja keras agar target tercapai, agar semakin banyak anak anak, ibu hamil dan menyusui merasakan manfaatnya,” tambah Tigor.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Komitmen Gempita

Sedangkan, Ketum Gempita Alfonso menyampaikan, gelar diskusi “Double Check” adalah wujud komitmen Gempita terhadap kepemimpinan Prabowo – Gibran

Foto: panitia Gempita Milenial

“Bermula sebagai ormas relawan pendukung Prabowo Gibran. Setelah Pilpres, kami tidak berhenti. Banyak program kami gulirkan,” tambah Alfonso.

Ia mencontohkan, Agustus 2024, Gempita membuka uji coba program makan bergizi di Rejanglebong, Bengkulu. Selain itu, mengisi akun medsos Gempita dengan program podcast membesah buku Paradoks Indonesia karya Prabowo. Dan mulai hari ini ke depan, menggelar diskusi Double Check,” tambahnya.

Alfonso berterima kasih karena program ini mendapat tanggapan positif dari Kantor Komunikasi Kepresidenan.***

Advertisement
Gambar Peskinpro
Continue Reading

Headline

Ketum PPAD: Pak Prabowo, Bapak tidak Jalan Sendirian

Published

on

Plt Ketum PPAD Mayjen TNI Purn Komaruddin Simanjuntak/Foto: YouTube Setpres

Halal bihalal Presiden RI dengan Purnawirawan TNI-Polri, Selasa (6/5/2025) berlangsung sukses. Aula Balai Kartini, Jl Gatot Subroto Jaksel, dipenuhi tak kurang dari 1.200 purnawirawan dan undangan.

Hadir Wakil Presiden ke-6 Jenderal TNI Purn Try Sutrisno, para menko, menteri, utusan khusus Presiden, Kepala Staf Presiden, unsur MPR-DPR RI, dan undangan VIP lain. Acara yang digelar pukul 16.30 WIB itu, berakhir menjelang maghrib.

Menteri Agama Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA mengawalinya dengan memberi ceramah hakikat halal bihalal dilanjutkan doa bersama. Menurutnya, halal bihalal adalah tradisi khas Indonesia. Tidak ada di tanah Arab. Dan saat ini, tradisi ini bahkan sudah diadopsi oleh banyak negara lain.

Dukungan Purnawirawan

Selanjutnya, Plt Ketua Umum PPAD, Mayjen TNI Purn Dr Komaruddin Simanjuntak menyampaikan sekapur sirih, ucapan selamat datang. “Di tengah kesibukan dan tanggung jawab besar sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, kehadiran Bapak Presiden adalah suatu kehormatan dan kebanggaan luar biasa bagi kami seluruh keluarga besar TNI dan Polri, khususnya para purnawirawan,” ujar jenderal berkumis tebal itu.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Lebih lanjut, Komar mengatakan, “Kami menyaksikan dan merasakan semangat Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Bapak Presiden. Kami bangga melihat bangsa ini melangkah dengan penuh percaya diri menuju Indonesia yang maju, kuat, dan disegani dunia. Peran Indonesia dalam forum internasional kini semakin diperhitungkan, dan itu semua tak lepas dari kepemimpinan yang tegas, visioner, dan mengakar pada nilai-nilai kebangsaan yang luhur,” papar Komar.

Setelah jeda sejenak, dengan suara bergetar Komar berkata, “Pak Prabowo…. Bapak tidak berjalan sendirian…,” dan disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Setelah itu ia melanjutkan, “Acara hari ini juga dihadiri para purnawirawan dari seluruh Indonesia yang mengikuti zoom dari kantor Korem, Kodim yang ada di seluruh tanah air.” Berkata begitu, Komar menampilkan dan menunjuk big screen yang menampilkan para peserta halal bihalal Presiden dengan Purnawirawan TNI-Polri secara daring.

Komar juga menyampaikan doa tulus dan harapan terbaik, agar Presiden dan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih selalu diberi kekuatan lahir dan batin, kesehatan yang prima, serta kelapangan dalam memimpin bangsa ini. “Semoga visi besar yang tertuang dalam Asta Cita dapat terwujud nyata, membawa kesejahteraan bagi rakyat dan kejayaan negeri tercinta,” tambahnya.

Lebih lanjut Komaruddin menyampaikan amanah dari para sesepuh dan senior kami, bahwa para purnawirawan TNI dan Polri beserta seluruh keluarga besar, menyatakan dukungan penuh dan setia terhadap seluruh program, kebijakan, dan langkah-langkah strategis yang Presiden jalankan demi masa depan Indonesia. (*)

Advertisement
Gambar Peskinpro
Continue Reading

Headline

Prabowo akan Membangun 100 Sekolah Berasrama untuk Keluarga tak Mampu

Published

on

Presiden Prabowo Subianto/Foto: YouTube Setpres

Indonesia negara yang sangat kaya akan Sumber Daya Alam. Salah satunya, kita memiliki kandungan nikel terbesar di dunia. Belum lagi potensi bauksit, serta kelapa sawit. Masih banyak potensi alam lain yang jika dikelola dengan benar, akan mengantar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera.

“Dalam kesempatan lawatan ke berbagai negara, banyak kepala negara lain meminta-minta pasokan kelapa sawit dari kita. Untuk kita ketahui bersama, bahwa kelapa sawit bisa melahirkan 67 produk turunan. Termasuk bahan bakar minyak,” katanya.

Ironisnya, saat ini Indonesia masih mengimpor minyak tak kurang dari 40 miliar dollar AS per tahun. “Dengan potensi kekayaan alam yang ada, saya bertekad Indonesia harus swasemabda BBM lima tahun ke depan,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Tak kurang dari 1.200 purnawirawan TNI-Polri berkumpul di Balai Kartini, Selasa (6/5/2025) untuk berhalal bihalal. Sebagai tuan rumah, Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD). Dalam kesempatan itu, hadir sejumlah menko, menteri, unsur MPR, DPR, panglima TNI, para kepala staf, Kapolri, dan undangan VIP lain.

Foto: dok PPAD

Dengan penuh semangat, Prabowo memaparkan program-programnya. Pada kalimat berikutnya, ia berkata, “Apa kita bisa? Bisa, dengan Semangat 45. Spiritnya harus seperti para pejuang dulu, ‘merdeka atau mati’,” pekik Prabowo.

Advertisement
Gambar Peskinpro

Kita, tambahnya, harus berdiri di atas kaki sendiri. Kita tidak akan mau menjadi kacung buat negara lain. “Saya jadi begini berkat gemblengan para senior. Termasuk yang hadir di sini, ada Jenderal Try Sutrisno, Jenderal Wiranto, Jenderal Luhut Binsar Panjaitan dan para senior lain,” kata Prabowo.

Sekolah Berasrama

Tak hanya itu, Prabowo juga akan membangun 100 sekolah berasrama yang diperuntukkan bagi keluarga tak mampu. Jika orang tuanya pemulung, jangan sampai anak-anaknya menjadi pemulung. Jika orang tuanya menarik becak, kalau bisa anaknya harus lebih baik.

“Sekolah berasrama adalah salah satu cara untuk memutus mata rantai kemiskinan di negara kita,” tukas Prabowo.

Untuk itu, Prabowo memegang tiga kata: Berani, Benar Berhasil. “Yang pertama harus berani dulu. Baru lakukan hal-hal benar. Setelah itu baru berhasil. Insya allah bulan Juli tahun ini sudah berdiri 53 sekolah berasrama. Tahun depan ditambah, dan seterusnya sampai benar-benar semua anak tak mampu mendapat pendidikan gratis, termasuk tinggal dan makan di asrama yang ditanggung negara,” tambahnya.

Advertisement
Gambar Peskinpro
Foto: dok Humas PPAD

Untuk akurasi data dan ketepatan sasaran, Presiden melibatkan banyak lembaga terkait, antara lain Kementerian Sosial, Badan Pusat Statistik, untuk mengecek langsung ke lapangan. “Berikutnya, izin saya menampilkan beberapa slide,” tambanya.

Slide pertama berisi dua calon penerima manfaat. Yang pertama bernama Naila, anak pasangan Syamsul dan Nurila, warga Panakkukang, Makassar. Keluarga ini berpenghasilan kurang dari Rp 1 juta rupiah dengan tanggungan 5 (lima) orang. Dalam slide di sebelahnya, ditampilkan foto rumah mereka yang sangat tidak layak huni.

“Lihatlah… dalam kondisi seperti ini pun, Naila masih tersenyum. Dan saya akan membuat ‘Naila-Naila’ lain di seluruh Tanah Air juga tersenyum,” tekad Presiden.

Foto: dok Humas PPAD

Nama berikutnya, Muhammad Uafar Syadatul dari Nanggalo, Kota Padang. Setelah itu ada calon peserta didik bernama Farel Cahya Saputra dari Banyuwangi, dan Safik Saputra dari Banyumas. Itulah sekilas data-data calon penerima manfaat program Sekolah Berasrama bagi anak-anak tak mampu. (*)

Continue Reading
Advertisement Gambar Peskinpro