Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyiapkan buku saku pembangunan untuk presiden pengganti Joko Widodo (Jokowi).
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas Vivi Yulaswati menyebut pedoman tersebut adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Pedoman ini diluncurkan Presiden Jokowi pada 15 Juni 2023 lalu.
“Saat ini kami sedang dalam proses dengan DPR untuk bisa menetapkan sebagai rancangan undang-undang (RUU). Ini bisa menjadi referensi bagi para tim sukses calon presiden yang ada,” kata Vivi dalam Seminar Nasional Transformasi Peradaban Bahari Menuju Indonesia Emas 2045 di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (9/8).
Bappenas berharap pengganti Jokowi bisa menerapkan buku saku tersebut. Jika diterapkan, 5 tahun ke depan alias pentahapan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bisa sejalan dengan RPJPN 2025-2045.
Presiden Jokowi punya tiga poin utama dalam RPJPN 2025-2045. Pertama, stabilitas bangsa dan negara. Jokowi menegaskan tidak ada satu negara pun yang berhasil mencapai kemakmuran dalam kondisi tak stabil.
Kedua, keberlanjutan dan kesinambungan dalam memimpin. Jokowi menilai kepemimpinan sebuah bangsa ibarat tongkat estafet yang kudu bersambung, bukan dimulai lagi dari nol.
“Kepimpinan itu ibarat tongkat estafet, bukan meteran pom bensin. Kalau meteran pom bensin itu, ‘Pak, dimulai dari nol ya’. Apakah kita mau seperti itu? Ndak kan. Masa kayak meteran pom bensin. Mestinya kalau sudah dari TK, SD, SMP, ini ya kepemimpinan masuk ke SMA, universitas. Nanti kepemimpinan berikut masuk ke S2, S3, mestinya seperti itu. Tidak maju mundur poco poco, ndak,” jelas Jokowi, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Ketiga, Jokowi menyoroti soal sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, ini menjadi kekuatan besar bangsa Indonesia yang harus terus dirawat.
(skt/sfr)
