- Advertisement -Newspaper WordPress Theme
InternasionalEris Merebak, CDC AS Tak Lihat Pergeseran Besar dalam Varian COVID 

Eris Merebak, CDC AS Tak Lihat Pergeseran Besar dalam Varian COVID 



Varian COVID-19 yang menyebar saat ini seperti EG.5, atau Eris, tidak mencerminkan perubahan besar pada varian COVID. Vaksin yang diperbarui pada September akan menawarkan perlindungan, kata direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centre for Disease Control and Prevention/CDC), Rabu (9/8).

“Saat ini, yang kita lihat pada perubahan, virus-virus masih rentan terhadap vaksin kita, virus-virus itu masih rentan terhadap obat-obatan kita, masih terdeteksi oleh tes,” kata Dr. Mandy Cohen dalam sebuah wawancara di podcast In the Bubble yang dipandu mantan penasihat pemerintah Biden Andy Slavitt.

“Kita melihat perubahan kecil yang saya sebut subtipe dari yang kita lihat sebelumnya.”

Vaksin yang diperbarui sedianya akan tersedia pada pertengahan hingga akhir September, katanya.

Produsen vaksin COVID-19 telah membuat versi baru vaksin mereka, yang diperbarui untuk menargetkan apa yang disebut subvarian XBB.1.5 yang dominan awal tahun ini agar lebih mirip dengan virus yang beredar.

“Kita mengantisipasi vaksin-vaksin baru akan tersedia untuk kebanyakan orang pada minggu ketiga atau keempat bulan September,” kata Cohen. Vaksin tersebut masih perlu disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, dan CDC perlu membuat rekomendasinya, katanya.

“Kami cenderung melihat ini sebagai rekomendasi untuk suntikan COVID tahunan seperti yang kita lakukan untuk suntikan flu tahunan,” katanya.

Pfizer, Moderna, dan Novavax berharap persediaan vaksin yang diperbarui siap diluncurkan musim gugur ini.

Pada Rabu (9/8), Organisasi Kesehatan Dunia mengklasifikasikan jenis virus corona EG.5, yang beredar di Amerika dan Tiongkok, sebagai “varian yang menarik” tetapi mengatakan varian itu tampaknya tidak menimbulkan lebih banyak ancaman bagi kesehatan masyarakat daripada varian lainnya.

Eris, menurut CDC adalah sub-varian COVID-19 yang tumbuh cepat di AS, dan diperkirakan menyebabkan sekitar 17 persen kasus COVID saat ini. [my/jm]



Source link

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exclusive content

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

Latest article

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme