Oleh: Musni Umar, Sosiolog
ASKARA – Betty Epsilon Idroos, komisioner KPU RI mengemukakan, sebanyak 66.822.389 atau 33,60% pemilih dari generasi milenial.” Sedangkan pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85% dari total DPT Pemilu 2024.
Dengan demikian jumlah pemilih muda dari generasi MILENIAL dan generasi Z sebesar 56,45 % dari total pemilih tetap Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih (http://katadata.co.id, 05/07/2023 12:38 WIB)
Siapakah generasi milenial dan Gen Z? Generasi milenial atau generasi Y adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1980 hingga tahun 1995 pada saat teknologi telah maju. Mereka tumbuh di dunia yang telah mahir menggunakan media sosial dan juga smartphone sehingga mereka sangat canggih menggunakan teknologi.
Generasi milenial sering dinilai sebagai generasi yang malas karena lebih suka bermain ponsel. Namun sebenarnya generasi milenial adalah generasi yang memiliki keingintahuan tinggi, percaya diri, dan merupakan generasi yang paling banyak membaca. Namun generai milenial sangat rentan terserang depresi serta gangguan kecemasan.
Sedangkan generasi Z adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1997 hingga tahun 2000-an. Dilansir dari BBC, generasi Z adalah generasi yang masih muda dan tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi sehingga ada adagium bagi mereka “No gadget no life.” Generasi Z dinilai sebagai generasi yang sangat mahir tentang digital. Mereka ambisius, percaya diri, banyak menggunakan bahasa gaul, sering menghabiskan waktu sendiri, dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Generasi Z juga rentan terkena depresi juga anxiety.
Mereka Mau Pilih Siapa?
Istilah generasi milenial dan Gen Z dicetuskan oleh William Strauss dan Neil Howe, sejarawan dan penulis Amerika Serikat. Mereka menuliskan istilah ini dalam beberapa buku karya mereka.
Generasi milenial dan Gen Z tidak saja mahir dalam teknologi, tetapi sudah menggunakan teknologi dalam segala hal, termasuk dalam belajar, belanja, berkomunikasi, hingga memesan transportasi. Tak hanya itu, ciri generasi muda ini mudah berkomunikasi dan terbuka. Pengaruh teknologi membuat mereka berpikir sangat terbuka dalam berbagai hal termasuk dalam ekonomi dan politik.
Pertanyaannya, mayoritas pemilih milenial dan gen Z, mau pilih siapa dalam pemilihan Presiden 2024, apakah mau memilih Prabowo, Ganjar dan Anies Baswedan?
Berdasarkan penelitian kepustakaan yang saya lakukan tentang ciri-ciri generasi milenial dan gen Z, saya mengambil kesimpulan bahwa mereka sangat berbeda dengan pemilih baby boomers yang lahir pada tahun 1946 hingga tahun 1964.
Generasi baby boomers ini jauh sebelum pemilu sudah menentukan mau pilih siapa. Sementara pemilih milenial dan gen Z belum bisa dikatakan mereka sudah memutuskan memilih Prabowo, Ganjar atau Anies karena mereka mudah berubah oleh pengaruh teknologi. Siapa yang bisa menggunakan platform media sosial saat kampanye dengan isu yang mengena kepentingan mereka, dia akan dipilih oleh mayoritas pemilih milenial dan gen Z.
