RM.id Rakyat Merdeka – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,04 persen ke level Rp 15.695 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.701 per dolar AS.
Pergerakan mata uang Asia mayoritas melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,01 persen, yuan China turun 0,02 persen, ringgit Malaysia minus 0,03 persen, peso Filipina turun 0,06 persen, dolar Singapura melemah 0,09 persen, baht Thailand anjlok 0,21 persen, dolar Hong Kong naik 0,02 persen dan won Korea Selatan menguat 0,15 persen.
Baca juga : Awal Pekan Rupiah Semakin Loyo, Tembus Rp 15.709
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya stagnan di level 105,54. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,16 persen ke level Rp 16.787, terhadap poundsterling Inggris naik 0,19 persen Rp 19.255, dan terhadap dolar Australia menguat 0,22 persen ke level Rp 10.002.
Analis Mata Uang, Lukman Leong mengatakan, potensi penguatan mata uang Garuda ditopang koreksi imbal hasil obligasi AS jelang rilis data inflasi Negeri Paman Sam tersebut.
Baca juga : Loyo Lagi, Rupiah Dibuka 15.694 Per Dolar AS
“Namun, penguatan akan terbatas. Investor juga mengantisipasi data neraca perdagangan Indonesia yang diperkirakan akan kembali melanjutkan surplus walau ekspor dan impor diperkirakan kembali turun,” jelasnya, Selasa (14/11/2023).
Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.650 sampai Rp 15.750 per dolar AS sepanjang hari ini.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
