Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.185 per dolar AS pada Kamis (10/8) sore. Mata uang Garuda menguat 5 poin atau 0,03 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.204 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,06 persen, baht Thailand menguat 0,01 persen, peso Filipina melemah 0,03 persen, won Korea Selatan menguat 0,04 persen, dan yuan China menguat 0,02 persen.
Dolar Singapura menguat 0,04 persen dan dolar Hong Kong juga menguat 0,06 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,39 persen, poundsterling Inggris menguat 0,32 persen, dan franc Swiss menguat 0,47 persen.
Dolar Australia juga menguat 0,37 persen, dan dolar Kanada menguat 0,08 persen.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan meski rupiah menguat namun sangat tipis atau hampir datar dari sebelumnya.
“Ini karena investor cenderung wait and see menantikan data inflasi AS malam ini,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Pasar memperkirakan data akan menunjukkan kenaikan pada inflasi tahunan (yoy) untuk pertama kali sejak lebih dari setahun.
(ldy/agt)