RM.id Rakyat Merdeka – Inflasi 2,81 persen yang terjadi pada Oktober lalu memacu semangat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk segera berbenah.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana berkomitmen mengevaluasi inflasi tersebut dengan melakukan program operasi pasar dan gerakan pasar murah.
Baca juga : Kenaikan Upah Vs Pengeluaran Buruh
Nana telah menginstruksikan Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan kedua program tersebut.
Khususnya di daerah-daerah yang inflasi dan indeks perkembangan harga (IPH) masih tinggi.
Baca juga : Kreativitas dan Inovasi, Modal Penting Dalam Berbisnis
“Kami akan terus melakukan langkah-langkah guna menurunkan kembali inflasi ini. Walaupun posisi kita masih aman dan berada di tengah-tengah dibandingkan provinsi lain,” kata Nana, usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (13/11/2023).
Upaya tersebut, ucap dia, di antaranya dengan meningkatkan operasi pasar dan gerakan pasar murah.
Baca juga : Bahas Strategi Pengendalian Inflasi, Pj Gubernur Agus Fatoni Gelar Rakor HLM TPID
Untuk itu, Pemprov Jateng terus berkoordinasi dengan Bulog dan kementerian terkait.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.